Rabu, 13 Agustus 2014

Blitar Kota Patria

Kota blitar adalah kota yang berada di sebelah barat daya kota malang, tepatnya 50 km dari kota malang. Walaupun tak sepopuler kota malang namun kota blitar mempunyai banyak sekali keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kota-kota besar di indonesia lainya. Kota yang biasa di juluki kota petria ini berawal pada tahun 1723 di bawah Kerajaan Kartasura Hadiningrat pimpinan Raja Amangkurat, Blitar jatuh ke tangan penjajah Belanda. Karena Raja Amangkurat menghadiahkan Blitar sebagai daerah kekuasaannya kepada Belanda yang dianggap telah berjasa membantu Amangkurat dalam perang saudara termasuk perang dengan Ariyo Blitar III yang berupaya merebut kekuasaannya. Blitar pun kemudian beralih kedalam genggaman kekuasaan Belanda, yang sekaligus mengakhiri eksistensi Kadipaten Blitar sebagai daerah pradikan. 


Candi Penataran, adalah sebuah candi berlatar belakang Hindu yang telah ada sejak kerajaan Kediri dan digunakan sampai era kerajaan Majapahit.
Komplek candi Penataran ini merupakan komplek candi terbesar di Jawa Timur dan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud. Terletak pada ketinggian 450 M dari permukaan laut, komplek candi Penataran ini terletak di desa Panataran, kecamatan Nglegok, Blitar.
Candi Penataran ditemukan pada tahun 1815, dan belum banyak dikenal sampai tahun 1850. Komplek candi ini ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang merupakan Letnan Gubernur Jendral pada masa kolonial Inggris di Indonesia pada waktu itu.

 Sejak abad ke 15 Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Sebuah aliran lahar erupsi dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi sejak saat ini setelah letusan pada tahun 1919 menyebabkan ribuan jiwa melayang karena lahar dingin yang menyapu. Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901,1919,1951,1966,1990,dan terahir pada 2014 Perubahan frekuensi ini terjadi akibat terbentuknya sumbat lava di mulut kawah gunung. Hampir semua erupsi yang tercatat ini berlangsung singkat (2 hari atau kurang) dan bertipe eksplosif (VEI maks. 4), kecuali letusan 1990 dan 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar